kriket

Kriket

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Suasana sebuah pertandingan kriket.
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari Inggris, dan olahraga ini populer di negara-negara Persemakmuran. Di beberapa negara di Asia Selatan, misalnya IndiaPakistan, dan Sri Lanka, kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan olahraga yang penting di Inggris dan WalesAustraliaSelandia BaruAfrika SelatanZimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa Inggris (dipanggil Hindia Barat atau West Indies).
Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("bat") dan bola. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.

Area permainan[sunting | sunting sumber]

Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain di atas lapangan khusus (lihat gambar kanan).[2] Lapangan kriket biasanya berbentuk lingkaran atau oval. Batas luar area permainan ditandai dengan boundary (pembatas) yang dapat berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput; boundary sedapat mungkin ditandai sepanjang keseluruhan sisi lapangan..[3]
Di tengah lapangan terdapat pitch (lihat gambar bawah) berbentuk persegi panjang. Di tiap ujung pitch terdapat struktur sasaran yang disebut wicket; jarak antar wicket adalah 22 yard (20 m).[4] Pitch adalah permukaan rata selebar 3 meter, dengan rumput lebih pendek dari lapangan bagian luar. Tiap wicket terdiri dari tiga stump, batang kayu sepanjang 28 inci (710 mm) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan dua bail yang ditaruh di atas sela-sela stump.[5]
Pitch dan crease
Sesuai gambar di atas, pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih: bowling creasepopping crease, dan dua return crease. Ketiga stump disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inci (2600 mm). Popping crease digambar sejajar 4 kaki (1,2 m) di depan bowling crease; walau biasanya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan wicket), panjang asli popping crease tak terbatas. Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 8 kaki (2,4 m) walau panjang aslinya juga tak terbatas.[6]

Struktur pertandingan[sunting | sunting sumber]

Tongkat pemukul kriket modern, merek SG (tampak belakang).
Sebelum pertandingan dimulai, kapten tim (yang juga ikut sebagai pemain) melakukan undian koin untuk menentukan siapa yang akan memukul pertama, yang berarti mengambil innings pertama.[7] Innings adalah istilah untuk tiap babak permainan.[7] Dalam tiap innings, salah satu tim memukul, berusaha untuk mencetak run (larian), sementara tim lawannya melempar dan menjaga bola (fielding), berusaha untuk menghentikan skor dan men-dismiss pemukul, mengakhiri gilirannya.[8][9] Setelah satu innings berakhir, kedua tim bertukar peran. Satu pertandingan dapat terdiri dari dua atau empat innings, tergantung jenis pertandingannya. Pertandingan empat innings biasanya dimainkan selama tiga sampai lima hari, sementara pertandingan dua innings biasanya selesai dalam satu hari.[7] Dalam satu innings, kesebelas pemain tim fielding (tim jaga) berada di atas lapangan, tetapi hanya dua pemain tim memukul yang berada di lapangan dalam satu waktu.[7] Urutan pemukul biasanya diumumkan sebelum pertandingan, tetapi masih bisa diubah.[2]
Tujuan utama tiap tim adalah mencetak lebih banyak run dari lawan. Dalam beberapa format kriket, tim juga harus men-dismiss semua pemukul lawan dalam innings terakhir mereka agar bisa menang; hasil dinyatakan draw jika tidak semua ter-dismiss.[10] Jika tim yang memukul terakhir all out dengan run lebih sedikit dari lawannya, mereka dinyatakan "kalah n run" (n adalah selisih dari jumlah run tiap tim). Jika tim yang memukul terakhir telah mencetak run yang cukup untuk menang, mereka dinyatakan "menang n wicket", dengan n merupakan jumlah wicket yang belum jatuh. Sebagai contoh, tim yang memenuhi target total angka lawan setelah kehilangan 6 wicket (artinya 6 pemukul ter-dismiss) dinyatakan "menang 4 wicket".[10]
Dalam pertandingan dua innings per tim, agregat run dari innings pertama dan kedua satu tim bisa lebih sedikit daripada jumlah run dari innings pertama lawan. Dalam kasus ini, tim dengan skor lebih banyak dinyatakan "menang satu innings dan n run" dan tidak perlu memukul lagi: n adalah selisih agregat tiap tim. Jika tim yang memukul terakhir sudah all out, dan jumlah skor kedua tim sama, maka pertandingan dinyatakan seri. Dalam format tradisional, jika waktu yang dialokasikan untuk pertandingan telah habis sebelum ada tim yang bisa menang, maka pertandingan dinyatakan draw.
Dalam pertandingan satu innings per tim, ada batas maksimal over untuk tiap innings. Pertandingan ini disebut pertandingan "over terbatas" atau "satu hari", dan tim yang mencetak lebih banyak run dinyatakan menang tanpa melihat jumlah out, sehingga draw tidak memungkinkan. Jika pertandingan jenis ini terpotong oleh karena cuaca buruk, maka satu rumusan matematis bernama metode Duckworth-Lewis digunakan untuk menghitung target skor baru. Pertandingan satu hari juga dapat dinyatakan "tanpa hasil" jika pertandingan hanya dapat dimainkan lebih singkat dari batas minimal (yang sudah disepakati sebelumnya).
Dalam semua format kriket, umpire dapat menghentikan dan/atau membatalkan pertandingan jika keadaan, seperti hujan atau pencahayaan buruk, tidak memungkinkan kelangsungan permainan.[11]

Tongkat pemukul dan bola[sunting | sunting sumber]

Bola putih bekas
Bola merah bekas
Dua jenis bola kriket, dengan ukuran sama:
i) Bola putih bekas. Bola putih biasanya digunakan di pertandingan over terbatas, terutama pertandingan malam hari, dengan lampu (kiri).
ii) Bola merah bekas. Bola merah digunakan dalam Test cricketkriket kelas satu, dan beberapa format lain (kanan).
Inti olahraga ini adalah seorang pelempar melempar bola dari ujung pitch-nya menuju sang pemukul yang "on strike" di ujung lainnya (Lihat bagian berikut: Dasar permainan)
Tongkat pemukul kriket terbuat dari kayu dan berbentuk bilah dengan gagang silinder. Lebar bilah pemukul tidak boleh lebih dari 4,25 inci (108 mm). Panjang total pemukul tidak boleh lebih dari 38 inci (970 mm). Tidak ada standar mengenai berat pemukul, tetapi biasanya berkisar antara 1,1 hingga 1,4 kg.[12][13]
Bola kriket berupa sferoid keras berlapis kulit, dengan keliling 22,9 cm. Berat bola diatur antara 5,5 ons (160 g) dan 5,75 ons (163 g).[14]

Sumber:(https://id.wikipedia.org/wiki/Kriket)

Comments

Popular posts from this blog

Baseball

Rugby

Tenis Meja